Prinsip – Prinsip Design Visual atau Grafis
Dalam pembuatan design visual ayau grafis, ada beberapa prinsip – prinsip yng harus diperhatikan, yaitu meliputi :
Simplicity, yang berarti mewakili banyak issue materi problematis pengelompokan data kompleks, dengan perbatasan kata 15 – 20 kata.
Unity, yang berarti memberikan kesan keutuhan aransemen terlihat sistematis, hierarki proses.
Balance, yang berarti memberikan keseimbangan rasa keteraturan dan kesatuan.
Emphasis, yang berarti difokuskan pada permainan huruf – huruf tebal – tipis, permainan huruf besar – kecil, warna – warna khusus, dan layout spesifik dan lain sebagainya.
Komposisi dan Perpaduan Warna dalam Design Grafis
Di dunia ini terdapat jutaan warna, tetapi warna – warna tersebut hanya dapat dibedakan menjadi beberapa golongan warna. Setiap warna dapat dideskripsikan memiliki tiga atribut nama, yaitu meliputi :
Hue, diidentifikasikan sebagai kelompok warna atau nama warna itu sendiri. Misalnya : merah, hijau, atau ungu. Hue berhubungan langsung dengan panjang gelombang dari warna itu sendiri.
Saturation, disebut juga ”Chroma” dengan ukuran kemurnian dari beberapa warna dan seberapa tajam ataupun tumpul warna tersebut.
Brightness, disebut juga luminasi yang berarti gelap atau terangnya warna tersebut. Seperti halnya sebuah warna akan terlihat berbeda ketika dalam keadaan remang – remang atau dalam keadaan terang.
Selain berbagai komposisi warna yang telah disebutkan, ada pula teknik memadukan warna. Beberapa teknik memadukan warna tersebu, yaitu meliputi :
Complements, warna padanan yang diambil adalah warna yang berlawanan dengan warna yang kita pilih.
Split Complements, warna berlawanan tetapi dipilih warna pembentuk dari warna yang berlawanan tersebut.
Triads, pemilihan warna menggunakan segitiga sama sisi pada colour wheel.
Tetrads, warna yang digunakan terdiri dari empat warna utama.
Analogus, warna yang diambil dari warna yang paling dekat.
Monochromatic, warna yang diambil merupkan gradasi dari warna terang dan gelap dari warna biru.
Rancangan Poster
Salah satu media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan adalah poster. Pesan yang disampaikan poster secara singkat, padat, dan jelas, sehingga dapat terjalin komunikasi antara pembuat dan pembaca poster. Dalam skenario ini, tema yang akan diambil adalah ”Membangun Kota Baru Tanpa Meninggalkan Nilai – Nilai Historis”.
Definisi poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian bagi orang yang melihat dan membacanya. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Bahasa yang digunakan dalam poster haruslah singkat, mudah dimengerti, dan mudah diingat. (sumber : http://pbsidimut07.wordpress.com/). Poster merupakan salah satu media komunikasi visual yang dapat bermanfaat untuk menyampaikan pesan bagi para pembacanya.
Pada skenario ini, poster bermanfaat untuk mengkampanyekan suatu perancangan kota baru. Poster ini dibuat dalam ukuran A1. Pada tengah poster terdapat gambar sebuah kawasan yang akan diperbarui dan dilindungi nilai – nilai sejarahnya yaitu Johar. Pada bagian atas rata kiri terdapat tulisan “BUILD WITHOUT DESTROYING” Kata – kata pada tulisan tersebut dipilih karena sesuai dengan tema pada skenario yang kami buat dan bertujuan untuk menyampaikan suatu pesan bahwa perencanaan kota baru harus memperhatikan beberapa aspek misalnya aspek sejarah. Sebaiknya tidak merusak nilai sejarah suatu kota, karena sejarah suatu kota merupakan identitas dari kota tersebut. Di sudut sebelah kiri bawah terdapat logo UNDIP dan nama anggota kelompok satu. Pada poster ini mengandung pesan bahwa suatu pembangunan kota baru janganlah meninggalkan nilai-nilai sejarah yang telah menjadi identitas dari suatu kota tersebut. Pada bagian background ataupun latar menggunakan warna hitam untuk lebih menegaskan objek yang berada pada poster.
Dengan adanya poster ini, semoga orang yang melihat poster kami dapat mengetahui permasalahan kota dan dapat mewujudkan harapan untuk memiliki kota baru yang nyaman.
